Selasa, 21 Januari 2014

You're My Angel (part 3)

Annyeong readers!
Author kembali lagi dengan membawa ff kelanjutan You're My Angel part 3! Horeee!! *Garing,uppss
Oiya kita belum kenalan ya readers, sebut aja Author itu 'Park Raewon'
"Annyeonghaseyo chingureul, Cheoneun Park Raewon imnida. Bangapseumnida..". Oke, karena kalian pasti penasaran dengan yang selanjutnya jadi, Check It Out!


“Annyeong, Raewon-ah” sapa namja itu pada Raewon, yang disapa hanya tersenyum kaku karena masih belum percaya dengan penglihatannya. Dikerjapkan lagi matanya beberapa kali untuk memastikan bahwa matanya tidak bermasalah.
“Raewon-ah..” panggil namja itu lagi karena merasa tidak mendapat jawaban dari Raewon, Raewon yang terlihat sudah mengumpulkan kesadarannya pun mengajak namja tadi untuk masuk ke rumahnya.
“Eh, kau sendirian?” tanya namja yang diyakini Raewon adalah Suho mantan namjachingunya.
“Ne, kau mau minum apa oppa?” tanya Raewon mengatasi rasa canggungnya, Suho mengerutkan dahinya. Namja itu masih bingung dengan kelakuan Raewon, raewon bersikap seperti ini jika dia merasa canggung saja. Namun, apa yang harus Raewon canggungkan? Bukankah Suho dan Raewon saling mengenal sudah sangat lama?
“Sekarang dihadapanmu, aku menjadi tamu-kah? Ahh.. matta! Diantara kita sudah tidak ada ikatan lagi kan?” ujar Suho membuat Raewon kaget, ia menyesali apa yang telah dikatakannya. Park Raewon, aku cukup tau bahwa kau bodoh. Tapi, apa kau sebodoh ini? Rutuk Raewon dalam hati tak dapat menyembunyikan kebodohannya.
“Ani, mianhae oppa.. aku hanya tidak suka dengan suasana canggung. Bukankah oppa mengetahuinya?” jawab Raewon dengan jujur, membohongi seorang Kim Junmyeon adalah sesuatu yang tidak mungkin dapat ia lakukan, Suho mengenal Raewon sudah bertahun-tahun lamanya jadi semuanya akan sia-sia.
“Hmm.. bagaimana kehidupanmu?” tanya Suho ingin mengetahui keadaan Raewon, namja ini tau dibalik senyum Raewon yang manis tersimpan dirinya yang rapuh dan air mata yang ia sembunyikan. Namja ini tau, Raewon enggan menangis dihadapan orang yang tidak dikenalnya dengan baik. Hanya dihadapan Suho-lah Raewon dapat menangis sesuka hatinya tanpa harus khawatir akan gengsinya.
“Huh, kemana saja oppa selama ini? Bukankah dulu oppa berjanji akan menjagaku? Harusnya oppa tau keadaanku seperti apa jika ingin melindungiku, Pabo!” jawab Raewon dengan nada bercanda, sebenarnya ingin saja rasanya Raewon menghambur ke pelukan Suho, karena selama ini ia kesepian. Dulu apa saja yang dilakukannya pastilah dengan Suho, tapi sekarang? Bagaikan pungguk merindukan rembulan, Raewon selalu mengecek kotak surat dihalaman depannya. Berharap ada secarik kertas yang Suho kirimkan untuk Raewon. Tapi nyatanya?
“Mianhae, kau tidak berbuat bodoh selama aku tak ada kan? Kau tidak membaca novel lagi kan??” selidik Suho yang dibalas dengan kekehan dari Raewon, namja ini memang tau betul semua kebiasaan buruk yang dimiliki yeoja cantik yang sedang tersenyum dengan manis ini.
“Aigoo.. oppa kan tau, aku membaca novel jika mood-ku sedang buruk saja. Mana mungkin aku membacanya jika mood-ku sedang baik?” jawab Raewon berbohong, apa kalian tau yang dilakukan Raewon seharian didalam kamar? Apa lagi kalau bukan membaca novel?
“Jeongmal? Kau tidak sedang berbohong kan nona Park?” tanya Suho sambil menyipitkan matanya seolah kata-kata Raewon itu bohong belaka.
“Oppa..” rengek Raewon seperti anak kecil sambil memukul lengan Suho pelan.
“Arasseo, oh ya! Aku ingin mengajakmu jalan-jalan hari ini..” ujar Suho mengingat sesuatu.
“Jalan-jalan? Kemana?” tanya Raewon bingung.
“Kau tidak usah banyak tanya, cepat ganti bajumu dan ikuti saja aku nona Park..” jawab Suho membuat Raewon mengerutkan dahinya keheranan. Tanpa menunggu lama, Suho-pun mendorong Raewon untuk masuk ke kamarnya dan mengganti bajunya.
“Aku akan menunggu disini, kau harus berdandan yang cantik, Park Raewon. Kau tidak bakal tau jika nanti aku menyatakan cintaku kan?” Raewon yang masih diam karena kaget dengan dorongan paksa Suho ditambah dengan ucapan Suho tadi langsung membuka pintu kamarnya dan menyembulkan kepalanya di ambang pintu kamar.
“Mworagu??!!” tanya Raewon dengan ekspresi yang bisa dibilang kaget dan kesal.
“Astaga, aku hanya bercanda.. mengapa kau menanggapinya serius? Sekarang cepat masuk kekamarmu dan ganti pakaian” ujar Suho seperti perintah seraya mendorong kening Raewon dengan jari telunjuknya.
“Aishh.. menyebalkan!” gerutu Raewon didalam kamar yang masih bisa didengar oleh Suho.
*****
_Setelah sekian lama menunggu_ haha xD (lol)
“Park Raewon, kau itu merias diri atau menghitung rambutmu sihh?? Apa kau tidak tau jika aku bo-” perkataan Suho berhenti begitu saja ketika melihat Raewon yang tampak manis dan elegant berbalutkan dress selutut berwarna biru muda dengan pita yang melekat disisi kanan pinggang Raewon. Raewon juga tampak cantik dengan rambut yang terurai dan make up natural yang sengaja ia buat.
Jeongmal Yeoppona!  Batin Suho dalam hati
“Wahh.. Daebakk! Kajja!” ujar Suho terlihat senang. Namja ini bahkan melupakan sumpah serapahnya yang ia tujukan kepada Raewon.
“Aishh.. sebenarnya kita mau kemana?” tanya Raewon saat Suho menarik lengannya. Suho hanya diam dan tetap melanjutkan rencananya.
Selama perjalanan, diantara mereka tidak ada yang ingin membuka mulutnya. Keduanya hanya diam dan memilih untuk melihat jalanan kota seoul yang sedang ramai-ramainya dipadati penduduk.
“Tutup matamu” ujar Suho ditengah perjalanan, Raewon yang masih belum mengerti kemana pembicaraan Suho-pun hanya diam dan memandang Suho dengan tatapan aneh.
“Tutup matamu..” ujar Suho lagi mengulang perintahnya tadi. Raewon hanya menaikkan satu alisnya masih tidak mengerti, namun tangannya sudah bertengger manis di atas kedua matanya yang terpejam mengikuti perkataan Suho.
“Masih lama tidak? Jika masih lama, bisakah kupinjam dasimu saja? Tanganku bisa pegal jika begini terus.. lagipula untuk apa aku menutup mataku?” ujar Raewon mengeluh karena tangannya pegal. Suho yang mendengar perkataan Raewon-pun menghentikan mobilnya seraya menutup mata Raewon dengan dasi yang ada di jok belakang mobilnya.
“Cha.. sekarang tugasmu hanya diam dan mengikutiku, Arasseo?” ujar Suho sambil menjalankan mobilnya lagi.
Hanya desahan panjang yang Raewon keluarkan. Suho memang selalu memberikannya kejutan seperti ini. Namun, kali ini rasanya berbeda. Bukankah Suho dan Raewon tidak lagi mempunyai ikatan?
_SKIP_
“Pelan-pelan.. didepanmu ada harimau” ujar Suho membuat Raewon bergidik namun, Raewon tau apa yang dikatakan Suho hanya bualan belaka.
“Sudah? Boleh kubuka ikatannya?” tanya Raewon yang merasakan Suho berhenti berjalan.
“Hmm.. kubuka, tapi kau jangan mengintip ya?” ujar Suho seraya melepas ikatan dasi yang melekat pada kedua mata Raewon. Namja itu menutup kedua mata Raewon dengan kedua tangannya.
“Hitungan ketiga, oke?” tanya Suho yang hanya dibalas anggukan oleh Raewon.
“Hana.. Dul.. Set..” ujar Suho seraya melepaskan kedua tangannya yang berada di sepasang mata emerald Raewon.




Hehe.. :-D
Suho oppa yang dateng yaa?
Ada 2 Author lagi lho yang dateng ke blog kita,,
Kita liat aja siapa yang akan datang dan memeriahkan blog ini, Okey?!
Annyeong!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar