Author kembali lagi dengan membawa ff kelanjutan You're My Angel part 3! Horeee!! *Garing,uppss
Oiya kita belum kenalan ya readers, sebut aja Author itu 'Park Raewon'
"Annyeonghaseyo chingureul, Cheoneun Park Raewon imnida. Bangapseumnida..". Oke, karena kalian pasti penasaran dengan yang selanjutnya jadi, Check It Out!
“Annyeong, Raewon-ah” sapa namja itu pada Raewon, yang
disapa hanya tersenyum kaku karena masih belum percaya dengan penglihatannya.
Dikerjapkan lagi matanya beberapa kali untuk memastikan bahwa matanya tidak
bermasalah.
“Raewon-ah..” panggil namja itu lagi karena merasa tidak
mendapat jawaban dari Raewon, Raewon yang terlihat sudah mengumpulkan
kesadarannya pun mengajak namja tadi untuk masuk ke rumahnya.
“Eh, kau sendirian?” tanya namja yang diyakini Raewon adalah
Suho mantan namjachingunya.
“Ne, kau mau minum apa oppa?” tanya Raewon mengatasi rasa
canggungnya, Suho mengerutkan dahinya. Namja itu masih bingung dengan kelakuan
Raewon, raewon bersikap seperti ini jika dia merasa canggung saja. Namun, apa
yang harus Raewon canggungkan? Bukankah Suho dan Raewon saling mengenal sudah
sangat lama?
“Sekarang dihadapanmu, aku menjadi tamu-kah? Ahh.. matta!
Diantara kita sudah tidak ada ikatan lagi kan?” ujar Suho membuat Raewon kaget,
ia menyesali apa yang telah dikatakannya. Park
Raewon, aku cukup tau bahwa kau bodoh. Tapi, apa kau sebodoh ini? Rutuk
Raewon dalam hati tak dapat menyembunyikan kebodohannya.
“Ani, mianhae oppa.. aku hanya tidak suka dengan suasana
canggung. Bukankah oppa mengetahuinya?” jawab Raewon dengan jujur, membohongi
seorang Kim Junmyeon adalah sesuatu yang tidak mungkin dapat ia lakukan, Suho
mengenal Raewon sudah bertahun-tahun lamanya jadi semuanya akan sia-sia.
“Hmm.. bagaimana kehidupanmu?” tanya Suho ingin mengetahui
keadaan Raewon, namja ini tau dibalik senyum Raewon yang manis tersimpan
dirinya yang rapuh dan air mata yang ia sembunyikan. Namja ini tau, Raewon
enggan menangis dihadapan orang yang tidak dikenalnya dengan baik. Hanya
dihadapan Suho-lah Raewon dapat menangis sesuka hatinya tanpa harus khawatir
akan gengsinya.
“Huh, kemana saja oppa selama ini? Bukankah dulu oppa
berjanji akan menjagaku? Harusnya oppa tau keadaanku seperti apa jika ingin
melindungiku, Pabo!” jawab Raewon dengan nada bercanda, sebenarnya ingin saja
rasanya Raewon menghambur ke pelukan Suho, karena selama ini ia kesepian. Dulu
apa saja yang dilakukannya pastilah dengan Suho, tapi sekarang? Bagaikan
pungguk merindukan rembulan, Raewon selalu mengecek kotak surat dihalaman
depannya. Berharap ada secarik kertas yang Suho kirimkan untuk Raewon. Tapi
nyatanya?
“Mianhae, kau tidak berbuat bodoh selama aku tak ada kan?
Kau tidak membaca novel lagi kan??” selidik Suho yang dibalas dengan kekehan
dari Raewon, namja ini memang tau betul semua kebiasaan buruk yang dimiliki
yeoja cantik yang sedang tersenyum dengan manis ini.
“Aigoo.. oppa kan tau, aku membaca novel jika mood-ku sedang
buruk saja. Mana mungkin aku membacanya jika mood-ku sedang baik?” jawab Raewon
berbohong, apa kalian tau yang dilakukan Raewon seharian didalam kamar? Apa
lagi kalau bukan membaca novel?
“Jeongmal? Kau tidak sedang berbohong kan nona Park?” tanya
Suho sambil menyipitkan matanya seolah kata-kata Raewon itu bohong belaka.
“Oppa..” rengek Raewon seperti anak kecil sambil memukul
lengan Suho pelan.
“Arasseo, oh ya! Aku ingin mengajakmu jalan-jalan hari
ini..” ujar Suho mengingat sesuatu.
“Jalan-jalan? Kemana?” tanya Raewon bingung.
“Kau tidak usah banyak tanya, cepat ganti bajumu dan ikuti
saja aku nona Park..” jawab Suho membuat Raewon mengerutkan dahinya keheranan.
Tanpa menunggu lama, Suho-pun mendorong Raewon untuk masuk ke kamarnya dan
mengganti bajunya.
“Aku akan menunggu disini, kau harus berdandan yang cantik,
Park Raewon. Kau tidak bakal tau jika nanti aku menyatakan cintaku kan?” Raewon
yang masih diam karena kaget dengan dorongan paksa Suho ditambah dengan ucapan
Suho tadi langsung membuka pintu kamarnya dan menyembulkan kepalanya di ambang
pintu kamar.
“Mworagu??!!” tanya Raewon dengan ekspresi yang bisa dibilang
kaget dan kesal.
“Astaga, aku hanya bercanda.. mengapa kau menanggapinya
serius? Sekarang cepat masuk kekamarmu dan ganti pakaian” ujar Suho seperti
perintah seraya mendorong kening Raewon dengan jari telunjuknya.
“Aishh.. menyebalkan!” gerutu Raewon didalam kamar yang masih
bisa didengar oleh Suho.
*****
_Setelah sekian lama menunggu_ haha xD (lol)
“Park Raewon, kau itu merias diri atau menghitung rambutmu
sihh?? Apa kau tidak tau jika aku bo-” perkataan Suho berhenti begitu saja
ketika melihat Raewon yang tampak manis dan elegant berbalutkan dress selutut
berwarna biru muda dengan pita yang melekat disisi kanan pinggang Raewon.
Raewon juga tampak cantik dengan rambut yang terurai dan make up natural yang
sengaja ia buat.
Jeongmal
Yeoppona! Batin Suho dalam hati
“Wahh.. Daebakk! Kajja!” ujar Suho terlihat senang. Namja
ini bahkan melupakan sumpah serapahnya yang ia tujukan kepada Raewon.
“Aishh.. sebenarnya kita mau kemana?” tanya Raewon saat Suho
menarik lengannya. Suho hanya diam dan tetap melanjutkan rencananya.
Selama perjalanan, diantara mereka tidak ada yang ingin
membuka mulutnya. Keduanya hanya diam dan memilih untuk melihat jalanan kota
seoul yang sedang ramai-ramainya dipadati penduduk.
“Tutup matamu” ujar Suho ditengah perjalanan, Raewon yang
masih belum mengerti kemana pembicaraan Suho-pun hanya diam dan memandang Suho
dengan tatapan aneh.
“Tutup matamu..” ujar Suho lagi mengulang perintahnya tadi.
Raewon hanya menaikkan satu alisnya masih tidak mengerti, namun tangannya sudah
bertengger manis di atas kedua matanya yang terpejam mengikuti perkataan Suho.
“Masih lama tidak? Jika masih lama, bisakah kupinjam dasimu
saja? Tanganku bisa pegal jika begini terus.. lagipula untuk apa aku menutup
mataku?” ujar Raewon mengeluh karena tangannya pegal. Suho yang mendengar perkataan
Raewon-pun menghentikan mobilnya seraya menutup mata Raewon dengan dasi yang
ada di jok belakang mobilnya.
“Cha.. sekarang tugasmu hanya diam dan mengikutiku, Arasseo?”
ujar Suho sambil menjalankan mobilnya lagi.
Hanya desahan panjang yang Raewon keluarkan. Suho memang
selalu memberikannya kejutan seperti ini. Namun, kali ini rasanya berbeda.
Bukankah Suho dan Raewon tidak lagi mempunyai ikatan?
_SKIP_
“Pelan-pelan.. didepanmu ada harimau” ujar Suho membuat
Raewon bergidik namun, Raewon tau apa yang dikatakan Suho hanya bualan belaka.
“Sudah? Boleh kubuka ikatannya?” tanya Raewon yang merasakan
Suho berhenti berjalan.
“Hmm.. kubuka, tapi kau jangan mengintip ya?” ujar Suho
seraya melepas ikatan dasi yang melekat pada kedua mata Raewon. Namja itu menutup
kedua mata Raewon dengan kedua tangannya.
“Hitungan ketiga, oke?” tanya Suho yang hanya dibalas
anggukan oleh Raewon.
“Hana.. Dul.. Set..” ujar
Suho seraya melepaskan kedua tangannya yang berada di sepasang mata emerald
Raewon.Hehe.. :-D
Suho oppa yang dateng yaa?
Ada 2 Author lagi lho yang dateng ke blog kita,,
Kita liat aja siapa yang akan datang dan memeriahkan blog ini, Okey?!
Annyeong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar